MARI TETAP ISTIQOMAH KEPADA ALLAH SWT

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Pada bulan suci Ramadhan ini, umat islam, selain sedang diuji kesabarannya dalam menjalankan ibadah puasanya sebulan penuh,juga sedang diuji kesabarannya menghadapi fitnah akibat isu terorisme yang akhir-akhir ini sengaja dimunculkan kembali, diekspos terus-menerus dan dikaitkan dengan islam dan kaum Muslimin. Ujian ini terutama menimpa para pengemban dakwah, baik individu maupun lembaga dakwah (Pesantren).

Menghadapi ujian ini seyogyanya setiap Muslim dituntut tetap istiqomah di dalam ketaatannya kepada Allah SWT, tidak sedikitpun menyimpang dari jalanNya, dan malah harus semakin mendekatkan diri (taqarrub) kepada-Nya. Sebab, istiqomah dalam ketaatan kepada Allah SWT dan taqarrub kepadanya akan menjadi pintu bagi kita untuk meraih sukses di dunia dan akherat.

Sejak Baginda Nabi saw. memulai dakwah secara terang-terangan di Mekah, orang-orang kafir mulai memutar otaknya untuk mencari cara, dari mulai yang paling halus hingga yang paling kasar dan kejam untuk menggagalkan dakwah Nabi saw. Mula-mula mereka melontarkan isu bahwa Muhammad saw. adalah orang gila. Lalu beliau juga dituduh sebagai penyihir yang bisa memecah-belah bangsa Arab. Tujuannya agar orang-orang Arab tidak mendekati, apalagi mendengarkan kata-kata Muhammad. Itulah ujian pertama dan paling ringan yang dialami Baginda Rasullullah saw.

Tatkala Quraisy melihat bahwa Muhammad tidak berpaling sedikitpun dari jalan dakwah, mereka lalu berpikir keras untuk membenamkan dakwah Muhammad saw. dengan berbagai cara yang lebih keras. Secara ringkas ada empat cara yang mereka lakukan: mengolok-olok, mendustakan dan melecehkan Rasul; membangkitkan keragu-raguan terhadap ajaran Rasul dan melancarkan propaganda dusta; menentang al-Quran dan mendorong manusia untuk menyibukan diri menentang al-Quran; menyodorkan beberapa bentuk penawaran agar Rasul mau berkompromi, yang tujuannya adalah menyimpangkan bahkan menghentikan dakwah beliau. Akan tetapi dengan cara ini pun gagal.

Meskipun mengalami semua makar dan kekejaman yang dilakukan orang-orang kafir, Rasulullah saw. dan para sahabat beliau tetap berpegang teguh pada islam, tetap bersabar dan tetap istiqomah di jalan dakwah hanya karena satu alasan: mengharap ridha Allah SWT.

Oleh sebab itu, jika hari ini para pengemban dakwah, khususnya di tanah air, sedang diuji dengan fitnah terorisme, diawasi diperangi atas nama melawan terorisme maka hal itu barulah mengalami hal yang paling ringan dari apa yang pernah dialami Rasulullah saw.

Karena itu, istiqomah di jalan dakwah adalah hal sebetulnya wajar-wajar saja bagi para pendakwah. Dengan tetap istiqomah segala permusuhan orang-orang kafir terhadap pengemban dakwah yang notabene adalah para wali (kekasih Allah) akan dapat dikalahkan.

Siapa saja yang memusuhi Wali (kekasih) Ku maka Aku memaklumkan perang terhadapnya (HR. al- Bukhari).

Orang-orang kafir itu membuat makar/tipudaya dan Allah membalas makar/tipudaya mereka itu. Allah sebaik-baik pembalasan tipudaya (QS Ali Imran [3]: 54).

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

2 Responses to MARI TETAP ISTIQOMAH KEPADA ALLAH SWT

  1. arie berkata:

    assalammualaikum ww

    salam kenal. terima kasih untuk artikelnya. bagus sekali. subhanallah semoga Allah SWT menetapkan hati kita pada agamaNya. Amin.

Tinggalkan komentar